Thursday, October 15, 2009

Marketing Organisasi Nirlaba

Salman Alfarisi 15 Oktober jam 13:21

Pengabaian paradigma marketing dalam pengelolaan organisasi nirlaba, sering menjadi kendala sukses. Para fungsionarisnya kurang tajam (atau malah tidak) berhitung perspektif strategik, analisis potensi, dan “pasar yang dibidik”. Item pemikiran mengenai stakeholder, brand image, core competence, kurang (atau malah tidak) menjadi perhatian penting dalam mengelola Padahal, organisasi nirlaba memiliki sumberdaya yang harus diolah dan dikembangkan, baik berupa dana program maupun sumberdaya manusia. Saatnya, fungsionaris organisasi nirlaba berparadigma marketing. Ia harus meningkatkan kapasitas semua sumberdaya manusia di dalamnya, agar piawai menjalankan organisasinya, solid dalam mengkoordinasi operasi, serta menguasai teknologi pengembangan produk.Agar sumberdaya organisasi nirlaba “bernilai jual”, mereka benar-benar dipoles sehingga sanggup memberi value kepada stakeholder-nya. Wajah organisasi nirlaba, terlihat dari program yang “dijual” dan “seni menjual” yang diekspresikan oleh para pengelolanya. Organisasi nirlaba pun, perlu menjalankan prinsip marketing. Berikut ini, sembilan prinsipnya – tertinspirasi dari pandangan Hermawan Kartajaya.Prinsip (1) Segmentation : view your market creatively. Segmentasi adalah view your market creatively, artinya organisasi nirlaba harus melihat “pasar”nya secara kreatif, jangan hanya menjadi follower. Siapa sesungguhnya pasar organisasi nirlaba? Pasar organisasi nirlaba secara garis besar adalah konstituennya, salah satunya adalah pihak-pihak donor.simak selengkapnya mengenai prinsip2 marketing organisasi nirlaba disini http://imz.or.id/?imz=11&dm=17&dr=56_______________________________________ayo ikutan gabung di milis kami di: visi_imz@yahoogroups.comhttp://groups.yahoo.com/group/visi_imz/

No comments: