Friday, September 18, 2009

Renungkan wahai Saudaraku


Hadis riwayat Haritsah bin Wahab radhiallahu'anhu.: 
Bahwa ia mendengar Nabi shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Para sahabat berkata: Mau. Rasulullah saw. bersabda: Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan. Kemudian beliau bertanya lagi: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka menjawab: Mau. Beliau bersabda: Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan sombong.
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5092

Dari Urwah Bin Zubair radhiyalahu anhu, sesungguhnya Aisyah radhiyalahu anha, memberitahu kepadanya, dengan mengatakan : ' Ada seorang laki- laki meminta izin untuk bertemu Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : ' Izinkanlah, dia adalah sejelek-jelek kerabat dari keluarga itu atau sejelek-jelek anggota keluarga itu.' Maka tatkala lelaki itu masuk, Nabi pun menyambutnya dengan ramah. (setelah lelaki itu pergi) aku bertanya : 'wahai Rasulullah, engkau baru saja mengomentari lelaki itu, tetapi mengapa pada saat engkau menemuinya justru engkau menyambutnya dengan ramah?' beliau menjawab Wahai Aisyah, sesungguhnya sejelek-jelek manusia adalah orang yang ditinggalkan orang banyak karena takut dengan perkataannya yang keji' (Shahih Bukhari 7/86, shahih Muslim 4/202 dan Fathul Bari 10/471) 

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. meninjau Sa'ad bin Ubadah dan besertanya ialah Abdur Rahman bin Auf, Sa'ad bin Abu Waqqash dan Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhum. Kemudian Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. menangis. Ketika orang-orang sama mengetahui tangisnya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam., maka mereka pun menangislah. Selanjutnya beliau shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Adakah engkau semua tidak mendengar? Sesungguhnya Allah itu tidak akan menyiksa sebab adanya airmata yang mengalir di mata, tidak pula kerana kesusahan hati, tetapi Allah menyiksa itu ialah dengan sebab perbuatan ini ataupun Allah memberikan kerahmatannya." Beliau shallallahu'alaihi wasallam. menunjuk kepada lisannya. (Muttafaq 'alaih) 

No comments: